DECEMBER 9, 2022
News

Jeritan dan Harapan Anak-anak Pekerja Migran Ilegal Asal Indonesia, Espresi Melalui Puisi Esai

image
Ungkapan hati pekerja anak migran Indonesia (Kiriman)

Mereka datang dengan kapal-kapal kecil, menghindari tangkapan petugas. Mereka berharap menemukan tempat bekerja dan hidup dengan layak.

Di negeri yang mereka pijak dengan penuh harap itu, kenyataan berbicara lain. Mereka bekerja dalam kondisi yang keras, di bawah kejaran polisi setempat. (1)

Upah yang mereka terima seringkali jauh dari cukup. Tanpa status legal, mereka tidak memiliki perlindungan hukum.

Baca Juga: Satrio Arismunandar Sebagai Pendiri AJI Prihatin Saat Wartawan Ikut Terlibat Dalam Judi Online

Mereka seperti hidup sebagai bayang-bayang, tersembunyi dari pandangan. Mereka bekerja tanpa henti untuk mimpi yang kadang terasa semakin menjauh.

Kehidupan mereka dipenuhi ketidakpastian dan ketakutan. Setiap hari adalah perjuangan untuk tetap tersembunyi, untuk tidak tertangkap dan dideportasi.

Mereka tidak memiliki akses ke layanan kesehatan atau pendidikan. Anak-anak mereka tumbuh dalam ketidakpastian.

Baca Juga: Diskusi Satupena, Satrio Arismunandar: Sama Seperti Menyanyi, untuk Menyentuh Pembaca, Menulis Harus Berangkat dari Hati

Dan ketika akhirnya tertangkap, deportasi menjadi mimpi buruk yang nyata. Itu mengembalikan mereka ke titik nol tanpa apa-apa.

Ada secercah harapan melalui program repatriasi. Program ini menawarkan jalan pulang yang aman dan bermartabat. Yakni mengembalikan mereka ke tanah air dengan bantuan dokumen perjalanan, transportasi, dan program reintegrasi.

Pemerintah Indonesia, bekerja sama dengan berbagai organisasi internasional, berusaha untuk menyusun langkah-langkah yang manusiawi. Tujuan utama mengembalikan mereka ke pangkuan ibu pertiwi.

Baca Juga: Denny JA Sampaikan Kekeliruan Pendapat Penyair Payakumbuh yang mencapmpuradukan Puisi Esai dengan SATUPENA

Program repatriasi ini tidak hanya memberikan tiket pulang, tetapi juga harapan baru untuk memulai kembali, membangun hidup yang lebih baik di negeri sendiri.

Halaman:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Sumber: Kiriman

Berita Terkait